Top News

Tour Ngawi

Selamat siang Pasukan Tribun Timur dan Selatan, sudah siapkah memulai minggu-minggu yang padat ini? Yeah, diminggu ini ada dua pertandingan lanjutan kompetisi Liga 3 Indonesia 2019. Minggu, 3 November 2019 PERSIJAP akan menjamu PERSINGA di Stadion Ketonggo, Ngawi. Kemudian Minggu 10 November 2019 PERSIJAP akan bertandang ke Stadion Utama Kendal menghadapi tuan rumah PERSIK Kendal. 

Sesuai hasil forum BANASPATI di Sekretariat BANASPATI Komplek Timur Stadion Gelora Bumi Kartini, Minggu 20 Oktober lalu telah disepakati untuk away, DPP BANASPATI akan membuka pendaftaran dan berangkat bersama-sama menggunakan armada bus.

Pendaftaran dibuka mulai Senin, 21 Oktober 2019 pukul 15.00 WIB di Sekertariat Banaspati.
Mengingat kuota yang disediakan hanya 2.000 seharga 10.000 dan di tempatkan di Tribun VIP untuk BANASPATI diharapkan memanfaatkan pendaftaran ini.

Mari komunitas, korwil, maupun independent segera mendaftarkan, biaya pendaftaran sebesar 145.000 untuk KTA dan 150.000 untuk Non-KTA dengan fasilitas bus AC, Seat 2-2, Air Minum, Makan 1x, dan tiket masuk. Wajib DP 50%, Batal = Hangus. Hargai keputusan panpel dan hormati suporter tuan rumah yang sudah menyambut kita dengan hangat. Titik Kumpul Utara: Pasar Mlonggo, Lapangan Bangsri, Alun Alun Kelet. Kota: Alun Alun Jepara 1 Timur: Pasar Kerajinan Kalinyamatan.

Mari bersama-sama menjaga kondusifitas selama kita bertamu di Ngawi, baik saat perjalanan maupun selama pertandingan, bersikaplah sebagai tamu yang elegan.
Tidak usah membawa barang yg sifatnya merugikan tuan rumah (sajam, flare, smoke bomb)
Kita jaga pertandingan dari lemparan (yg sifatnya dilarang) dari tribun kita karena yang akan mendapatkan denda tim kita sendiri.

Jaga nama baik BANASPATI, PERSIJAP dan Kabupaten Jepara, kesalahan 1 orang bisa berakibat ke semuanya.
Untuk keberangkatan dan kepulangan satu komando

Mengingat beberapa point di atas bersifat penting. Silahkan untuk membagikan informasi ini ke seluruh keluarga tribun timur & selatan. Silahkan dimanfaatkan lurd, ojo nggampangke, Sampai jumpa di Ngawi. Salam Merah Sejati!
Tiket Persijap

JEPARA - Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persijap Jepara mulai menerapkan penggunaan tiket gelang pada lanjutan kompetisi Liga 2 Grup 3 melawan Persibangga Purbalingga, Minggu (7/5).

Koordinator panpel Persijap, Arief Setiadi mengatakan, selama ini pihaknya masih menggunakan tiket kertas untuk setiap laga kandang klub berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut.

Namun dalam prakteknya, penggunaan tiket kertas sedikit merepotkan para petugas portir dalam memeriksa suporter yang masuk ke dalam stadion.

Untuk itulah, panpel Persijap melakukan inovasi dengan mengganti penggunaan tiket kertas menjadi tiket gelang.

Harapannya, penggunaan tiket gelang ini akan memudahkan petugas portir dalam mengidentifikasi suporter serta menekan angka kebocoran.

"Sebenarnya tiket gelang telah kita uji coba pada launching Persijap beberapa waktu lalu dan berjalan suskes," kata Koordinator panpel Persijap, Arief Setiadi.

Arief mengklaim, tiket model gelang ini memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan tiket model kertas. "Tiket gelang ini tahan air. Pemakaiannya juga mudah, tinggal dilekatkan saja," lanjutnya.

Selain itu, inovasi lain juga dilakukan panpel Persijap, yaitu memberlakukan diskon tiket khusus untuk pelajar bagi SD, SMP dan SMA. Nantinya, setiap suporter Persijap yang berstatus pelajar berhak mendapatkan diskon tiket sebesar Rp 5 ribu.

Syaratnya, suporter Persijap berstatus pelajar harus menunjukkan kartu pelajar saat membeli tiket pertandingan. Dan setiap pelajar hanya diperbolehkan membeli satu tiket pertandingan saja.

"Saya ingin menambah kenyamanan masyarakat pecinta sepak bola di Jepara, dengan membeli tiket yang bisa dikenakan di lengan mereka. Dan juga terdapat diskon tiket bagi pelajar, agar tidak memberatkan dan semakin loyal mendukung Persijap," tambah CEO Persijap, Esti Puji Lestari.

Untuk laga melawan Persibangga, panpel Persijap mencetak tiket sebanyak 15 ribu tiket gelang dan dibagi dalam empat kategori, yaitu Rp 15 ribu (belakang gawang), Rp 20 ribu (tribun timur), Rp 35 ribu (tribun VIP) dan Rp 50 ribu (tribun VVIP).

Persijap sendiri tengah dalam tren positif dalam mengarungi Liga 2. Meraih kemenangan dalam dua laga awal (4-1 melawan PSGC Ciamis dan 2-1 melawan Persibas Banyumas), Laskar Kalinyamat untuk sementara menghuni posisi runner up Grup 3 di bawah PSCS Cilacap yang telah memainkan tiga pertandingan.

Klub asuhan pelatih Fernando Sales ini berpeluang menggeser posisi PSCS di puncak klasemen jika berhasil mengalahkan Persibangga akhir pekan ini.
Persijap Timnas All Star

Jepara - Persijap Jepara memetik banyak pelajaran dari uji coba melawan Timnas All-Star. Tim berjulukan Laskar Kalinyamat takluk itu 1-3 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Sabtu (18/3/2017).

Tiga gol Timnas All Star diciptakan Syamsir Alam (dua gol) dan Airlangga Sucipto pada babak kedua. Sedangkan Persijap memperkecil skor lewat Adit Wafa.

Kekalahan itu jadi kali pertama bagi tim yang dilatih Liestiadi Sinaga itu dalam uji coba yang sudah dihadapi. Persijap selalu memetik kemenangan termasuk mengalahkan Persib Bandung dan Persis Solo.

Asisten pelatih Persijap, M. Yusuf, mengakui timnya tampil kurang maksimal dari sisi permainan, terutama di babak kedua. Terlebih, lapangan yang tergenang di babak pertama dinilai menyulitkan.

"Kami terlalu longgar dan memberikan kesempatan lawan untuk mengembangkan permainan sehingga kami yang justru tertekan. Ini yang kami cermati untuk evaluasi tim pelatih," kata M. Yusuf kepada Banaspati Online.

Yusuf menambahkan para pemain kurang cepat dalam menutup pertahanan saat kehilangan bola. Beberapa kali jarak pemain dengan lawan terlalu jauh sehingga banyak kehilangan posisi. "Ada evaluasi tiap lini. Kami optimistis perkembangan positif semakin terlihat dan tim ini akan tambah kuat," tegasnya.

Disinggung perubahan pemain di babak kedua yang membuat Persijap dibobol tiga gol, M. Yusuf menjelaskan lantaran belum ada skuat utama maupun pelapis di timnya. Menurutnya, tiga gol lawan terjadi karena longgarnya permainan serta kondisi lapangan yang membaik di awal babak kedua.

"Hasil itu jadi bahan evaluasi kami untuk memperbaiki beberapa kelemahan yang masih terjadi. Harapannya saat kick-off Liga 2, semuanya sudah teratasi," kata M. Yusuf.

Jepara – Seleksi pemain Persijap yang digelar sejak Jumat (13/1) terus berlanjut. Para pemain lokal terus dilihat kemampuannya. Selain itu, para pemain luar daerah juga datang silih berganti untuk ambil bagian dalam seleksi.

CEO Persijap Esti Puji Lestari mengatakan, sampai kemarin seleksi pemain masih terus dilakukan. Hanya, karena kendala faktor cuaca, penyelenggaraan seleksi juga menyesuaikan. ”Jadwal seleksi setiap hari, namun jika hujan, seleksi terpaksa ditiadakan. Karena kami juga mempertimbangkan kondisi para pemain serta kondisi lapangan,” katanya kepada Banaspati Online.

Mengenai para pemain yang masih bertahan hingga saat ini, Esti menyampaikan, banyak didominasi pemain lokal. Para pemain lokal itu di antaranya Abdul Latif, Gipsi Salat Alaita, Amirul Kurniawan, Mustofa, Susanto, Riswandani, serta pemain muda Rafi Maulana dan Rendi Reovaldo.

Esti menilai, perfoma para pemain lokal itu cukup bagus sehingga masih dipertahankan hingga saat ini. ”Sejak awal sudah saya tekankan pada mereka, jika ada seleksi mereka bisa ikut namun harus benar-benar menunjukkan kemampuan terbaik agar bisa bertahan dan layak masuk sebagai pemain Persijap,” ungkapnya.

Sementara untuk pemain luar daerah, Esti menjelaskan, pihaknya banyak mengundang pemain dari berbagai daerah untuk datang. Mulai dari Jawa Timur, Pekanbaru, Aceh, Ternate, Makassar hingga Papua.

Para pemain itu tidak datang serentak. Bahkan beberapa ada yang baru datang kemarin. ”Ada yang tiba di sini, ikut seleksi, kemudian dipulangkan. Ada juga yang masih bertahan. Bahkan ada juga yang baru tiba di Jepara hari ini (kemarin, red),” jelasnya.

”Ada pemain ISL, Agus Salim, yang ikut seleksi. Dia sudah berpengalaman di beberapa klub besar,” terangnya. Esti menargetkan akhir Januari ini atau empat hari lagi seleksi bisa tuntas dan mulai terbentuk tim.


Gelandang Persiraja Banda Aceh

Jepara - Faumi Syahreza, mantan gelandang Persiraja Banda Aceh, dipinang Persijap Jepara. Ini semakin menegaskany bahwa para pemain Persiraja laris dalam bursa transfer jelang kompetisi resmi PSSI tahun 2017. Sebelumnya, empat pemain muda berhasil lolos seleksi klub Persija Jakarta. Kemudian disusul striker Fahrizal Dillah yang diincar PSPS Pekanbaru.

Kepastian bergabungnya Faumi bersama Persijap di Liga 2, diperoleh setelah pemain asal Aceh Selatan ini menjalani seleksi selama dua hari yang dipimpin langsung pelatih baru Liestiadi di stadion Gelora Bumi Kartini. Faumi menceritakan, usai proses seleksi pemain, dia dipanggil sang pelatih Liestiadi sembari menanyakan apakah siap bergabung dengan Laskar Kalinyamat - julukan Persijap Jepara.

"Alhamdulillah saya sudah deal membela Persijap musim ini. Doakan saya supaya sukses di sini ya," ujarnya pada Rakyat Aceh (Jawa Pos Group).
Faumi mengatakan sudah bertemu CEO Persijap Esti Puji Lestari terkait soal harga kontraknya. Namun saat ditanyai nominal harga kontraknya, dia menolak menjawab.

Sementara itu, pelatih Persiraja Banda Aceh, Akhyar Ilyas, mengapresiasi prestasi Faumi yang telah bergabung dengan klub barunya, Persijap. Menurutnya, kepindahan Faumi membuat Persiraja kehilangan sang gelandang yang bermain apik selama di ISC B 2016 lalu.

"Satu sisi, saya senang dan puas berhasil mengorbitkan pemain muda Persiraja musim lalu dengan komposisi pemain muda, di sisi lain kerugian untuk Persiraja, kami sudah bangun tim ini dua musim lalu dan lumayan berprestasi, tapi ternyata tim harus bongkar lagi dan harus persiapan ulang lagi," ungkap Akhyar.


Proposal Persijap

Alhamdulilah, Telah di tanda tangani MoU antara Pemda jepara dan Persijap jepara, perjanjian sewa stadion dan mess selama 5 tahun ke depan.
Manajemen berharap bisa memberi nilai tambah terhadap pengelolaan stadion yang lebih profesional, dan memberi kepuasan menonton sepak bola kepada masyarakat. 


Tidak luput juga diharapkan kerjasama ini bisa meningkatkan pembinaan sepak bola usia dini, pelatihan senior yang berkualitas dan Event Event penting yang bekerja sama dengan asosiasi sepak bola di kabupaten jepara
Semoga stadion GBK bisa mengantar Persijap jepara kembali ke liga yang lebih tinggi lagi.
Aamiin